Lampung, Lensajurnalis.com - Operasi Keselamatan Krakatau 2025 resmi berakhir setelah dilaksanakan sejak 10 hingga 23 Februari 2025. Selama pelaksanaannya, ribuan pelanggar lalu lintas ditindak dan diberikan sanksi teguran.
Direktur Lalu Lintas (DirLantas) Polda Lampung, Kombes Pol Medyanta, yang juga merupakan Kepala Operasi Keselamatan Krakatau, melalui Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Yuni, menjelaskan rincian hasil operasi.
“Dari total pelanggar, sebanyak 381 pelanggar dikenakan tilang manual, 205 pelanggar terjaring tilang ETLE statis, dan sebanyak 32.714 pelanggar hanya diberikan teguran. Dengan demikian, jumlah total pelanggaran mencapai 33.300,” ungkap Kombes Pol Yuni pada Senin (24/2/2025).
Setelah selesai pelaksanaan operasi Keselamatan Krakatau 2025, Kombes Pol Yuni mengucapkan terima kasih kepada seluruh personel yang terlibat dalam operasi ini, yang telah bekerja secara profesional di lapangan, sehingga berdampak pada turunnya angka kecelakaan lalu lintas dan korban meninggal dunia.
“Terima kasih kepada para personel operasi yang sudah bekerja secara profesional di lapangan, sehingga berhasil menurunkan angka kecelakaan lalu lintas dan korban meninggal dunia," ujar Kabid Humas.
Di akhir pernyataannya, Kabid Humas Polda Lampung berharap agar masyarakat semakin sadar akan pentingnya tertib berlalu lintas.
“Dengan berakhirnya operasi ini, kami berharap kesadaran dan kepatuhan masyarakat terhadap budaya tertib dan disiplin berlalu lintas semakin meningkat, serta menjadikan tertib berlalu lintas sebagai kebiasaan dan gaya hidup sehari-hari,” jelasnya.
Masyarakat juga diharapkan dapat berpartisipasi dalam menjaga Kamseltibcarlantas (Keamanan, Keselamatan, Ketertiban, dan Kelancaran Lalu Lintas) untuk menciptakan situasi lalu lintas yang aman, nyaman, dan kondusif.
“Walaupun Operasi Keselamatan telah berakhir, kami berharap masyarakat dapat merasakan dampak positif dari operasi ini dan meninggalkan kebiasaan lama yang dapat melanggar ketertiban lalu lintas,” tutupnya.
Diketahui data kecelakaan lalulintas di wilayah Provinsi Lampung menunjukkan penurunan sebesar 2,17%, dan jumlah korban meninggal dunia mengalami penurunan signifikan, yakni sebesar 47,06%.
(Redaksi)
.jpg)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar