Politisi Nasdem M. Nasir Akan Gugat Arisandi ke MK Terkait Pilkada Pesawaran Tahun 2010 Silam

Pesawaran,Lensajurnalis.com – M. Nasir, politisi Partai NasDem dari Kabupaten Pesawaran, berencana mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK) terkait Pilkada Pesawaran 2010. Gugatan ini diajukan setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat menetapkan Aries Sandi sebagai calon bupati, meskipun dalam persidangan MK disebutkan bahwa Aries Sandi menggunakan Surat Keterangan Pengganti Ijazah (SKPI) yang dianggap cacat prosedur.

"Saya sudah mendengar bahwa MK memutuskan untuk menggelar Pemilihan Suara Ulang (PSU) di Pesawaran. Dalam fakta persidangan yang berlangsung kemarin, disebutkan bahwa persyaratan pencalonan Aries Sandi pada Pilkada 2010 lalu menggunakan SKPI," ungkap Nasir saat dihubungi pada Selasa (25/2/2025).

Nasir menjelaskan bahwa pada Pilkada 2010, pihaknya sempat melayangkan gugatan terkait dugaan pelanggaran pemilu Terstruktur, Sistematis, dan Masif (TSM) yang dilakukan oleh Aries Sandi. Gugatan itu diajukan karena selisih suara yang sangat tipis, yakni di bawah tiga persen dari total jumlah pemilih di Pesawaran.

"Namun, gugatan kami tidak dikabulkan oleh MK. Pada saat itu, kami tidak mengetahui jika Aries Sandi menggunakan SKPI sebagai bagian dari dokumen pencalonan. Karena itu, kami tidak menggugat hal tersebut," tambah Nasir.

Nasir pun menduga adanya indikasi skandal antara Aries Sandi dan penyelenggara Pilkada 2010 terkait lolosnya berkas administrasi pencalonan Aries Sandi, meskipun dalam fakta persidangan MK disebutkan bahwa penggunaan SKPI tersebut bermasalah.

"Jangan-jangan memang ada permainan antara Aries Sandi dan penyelenggara Pilkada pada waktu itu," tegas Nasir.

Ia juga menegaskan kesiapannya untuk melaporkan dugaan manipulasi dokumen yang dinilai telah merugikan dirinya dalam Pilkada tersebut.

Pada Pilkada Pesawaran 2010, M. Nasir berpasangan dengan Arofah, sedangkan Aries Sandi berpasangan dengan almarhum Musiran. Dalam perolehan suara, Aries Sandi memperoleh 30,05 persen, sementara Nasir mendapat 27,77 persen dari total Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang berjumlah 204.987 suara. Pilkada tersebut diikuti oleh tujuh pasangan calon bupati dan wakil bupati.

(YN/Bastian)