5.160 Guru Honorer Lampung Selatan Terima Insentif Tahap 1

Rajabasa, Lensajurnalis.com - Sebanyak 5.160 guru honorer jenjang PAUD, SD Negeri, SMP Negeri, Guru Inklusi, Guru Kepulauan hingga Operator Sekolah menerima insentif tahap 1 tahun 2025 dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan.

Pemberian insentif tersebut diserahkan secara simbolis oleh Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama (Egi), kepada perwakilan guru honorer dalam acara silaturahmi yang digelar di Aula Munca Pantai Canti, Kecamatan Rajabasa, Jumat (21/3/2025).

Bupati Egi mengatakan bahwa pemberian insentif ini merupakan bukti nyata perhatian Pemkab Lampung Selatan terhadap pendidik dan tenaga kependidikan, khususnya guru honorer yang telah memberikan kontribusi besar dalam dunia pendidikan.

Menurutnya, pendidikan adalah pondasi utama kemajuan bangsa, dan dalam proses tersebut, peran guru, terutama guru honorer, sangatlah vital. Bupati juga menyadari bahwa tantangan yang dihadapi oleh guru honorer tidaklah mudah, baik dari segi kesejahteraan maupun fasilitas.

"Untuk itu, pemberian insentif ini adalah salah satu cara kami untuk memberikan apresiasi atas dedikasi dan kerja keras yang telah bapak ibu tunjukkan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa,” ungkapnya.

Bupati Egi menegaskan bahwa pemberian insentif ini bukanlah akhir dari perhatian pemerintah daerah terhadap kesejahteraan guru. Dirinya berkomitmen untuk terus memperjuangkan hak-hak guru serta memperbaiki sistem pendidikan agar lebih baik di masa depan.

"Mari kita terus berkolaborasi untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Lampung Selatan demi terciptanya generasi penerus bangsa yang berkualitas,” ujar Egi.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lampung Selatan, Asep Jamhur, menyebutkan bahwa total penerima manfaat insentif tahap 1 tahun 2025 ini mencapai 5.160 orang, dengan total insentif yang akan disalurkan sebesar Rp3.528.000.000.

"Untuk Kecamatan Rajabasa, ada sekitar 320 orang yang akan menerima insentif, terdiri dari 85 Guru Honor Negeri, 103 Guru Honor PAUD, 11 Operator Sekolah, 4 PNS Kepulauan, 25 Non PNS Kepulauan, dan 2 Guru Inklusi," ungkap Asep Jamhur. (Ang/kmf)