Air PDAM Tirta Pawan Tak Mengalir Berbulan-Bulan, Warga Minta Bupati Ketapang Evaluasi Manjemen Tak Berkompeten - LensaJurnalis.com | Sumber Informasi Terkini

Breaking

Home Top Ad

Rabu, 16 April 2025

Air PDAM Tirta Pawan Tak Mengalir Berbulan-Bulan, Warga Minta Bupati Ketapang Evaluasi Manjemen Tak Berkompeten


Foto : Kantor PDAM Tirta Pawan Ketapang yang berada di jalan W.R. Supratman. (Lensajurnalis.com/HN)


Ketapang, Lensajurnalis.com – Warga Perumahan Tanjung Pura Residence, Desa Kalinilam, Kecamatan Delta Pawan, Kabupaten Ketapang, mengeluhkan layanan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Perumdam Tirta Pawan yang dinilai sangat buruk. Pasalnya, aliran air ke rumah mereka tidak mengalir selama berbulan-bulan, meski pelanggan tetap diwajibkan membayar tagihan setiap bulan.

Ela, salah satu warga, mengaku kecewa karena air hanya mengalir sekali dalam seminggu, itupun tengah malam dan harus disedot menggunakan mesin pompa.

"Air mengalir seminggu sekali, tengah malam, dan kami harus pakai pompa air. Padahal, kami tetap bayar tiap bulan. Ini sangat merugikan," keluhnya kepada wartawan pada Selasa (15/4/2025). 

Hal senada juga disampaikan Mer, ibu rumah tangga lainnya. Ia menyebut kesulitan memenuhi kebutuhan dasar rumah tangga, termasuk untuk anak-anak yang bersekolah. Mer meminta perhatian serius dari Bupati Ketapang dan Ketua Komisi III DPRD Ketapang Mia Gayatri yang juga anggota DPRD dari Dapil 1.

"Kami sudah alami ini sejak 2020. Kami minta tolong, jangan abaikan nasib kami," ujarnya.

Kritik keras juga datang dari Kharul Anwari, warga lain yang menilai kinerja manajemen PDAM sangat buruk dan tidak profesional. Ia mendesak Bupati Ketapang segera mengevaluasi jajaran manajemen PDAM.

"Masalahnya itu-itu saja, berulang terus. Ini menunjukkan manajemen tidak punya kompetensi. Harusnya jabatan strategis diisi oleh orang yang memang ahli, bukan karena politik," tegas Kharul.

Dana, warga lainnya, juga meminta agar Komisi III DPRD bersama Bupati Ketapang segera mengaudit kinerja dan keuangan PDAM.

"Hampir semua pelanggan dirugikan. Masalah ini sudah terlalu lama dibiarkan," katanya.

Dana juga menyebut bahwa alasan PDAM terkait pipa kecil dan kerusakan mesin tidak seharusnya menjadi alasan berlarut-larut.

"Setiap musim, alasan PDAM selalu berubah. Kemarau air asin, musim hujan air keruh. Tapi kami tetap bayar, dan kami butuh air bersih," keluhnya.

Menanggapi hal ini, Kepala Bagian Teknik PDAM Ketapang, Andre, menyampaikan bahwa saat ini PDAM mengalami over kapasitas. Untuk mengatasi persoalan tersebut, pihaknya akan membangun Instalasi Pengolahan Air (IPA) baru di wilayah Desa Kalinilam pada tahun 2025.

"Pembangunan IPA ini merupakan langkah kami bersama Pemda Ketapang untuk meningkatkan kualitas layanan," ujarnya. (HN)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad