Pesawaran, Lensajurnalis.com – Masyarakat Kabupaten Pesawaran melaporkan akun media sosial (Medsos) Facebook dengan nama Raka Putro, beserta individu yang membagikan postingan berisi dugaan pencemaran nama baik, ke sejumlah grup WhatsApp.
Ujaran kebencian tersebut ditujukan kepada salah satu calon Bupati Pesawaran, Nanda Indira. Dalam postingan tersebut, terdapat kata-kata yang tidak pantas, seperti "Terserah mau golput atau apalah, yang penting jangan pilih nomor 2. Calon Bupati rakus dan tamak. Wanita jalxxx dan gerxx."
Perwakilan masyarakat, Ahmad Yani, menjelaskan bahwa tujuan pelaporan ini adalah untuk memberikan efek jera kepada oknum-oknum yang diduga melakukan fitnah dan menyebarkan ujaran kebencian dengan kata-kata yang tidak layak.
"Selain memberikan efek jera, kami juga menginginkan Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Kabupaten Pesawaran dapat berjalan dengan lancar, aman, dan damai, tanpa ada kisruh yang disebabkan oleh oknum-oknum tersebut," kata Ahmad Yani, Senin, (7 April 2025).
Menurutnya, ujaran kebencian semacam itu berpotensi memicu konflik di tengah masyarakat, terutama menjelang PSU.
"Efek jera harus diberikan agar kejadian serupa tidak terulang, apalagi menjelang PSU ini," tambahnya.
Ia berharap pihak kepolisian dapat mengusut tuntas kasus ini agar tidak ada lagi kejadian serupa yang meresahkan masyarakat.
"Kami meminta agar aparat kepolisian dapat mengusut dan menangkap oknum tersebut," tegasnya.
Laporan ini juga dimaksudkan untuk membantu kepolisian yang berperan sebagai garda terdepan dalam pengamanan PSU di Kabupaten Pesawaran.
(Yani)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar